Rp 35.000
JL. BALAIDESA NO 28 JATI RASA, JATIASIH BEKASI
PENEMU KOPI KAPAL API - Sejarah kopi yang legendaris dimulai di pegunungan Ethiopia sekitar tahun 800. Seorang petani kambing bernama Kaldi mengamati kambing gembalanya yang suka makan sejenis beri yang membuat kambing lebih bersemangat untuk sementara waktu. Dia juga mengamati bahwa setelah makan beri, kambing tidak istirahat dan tidak tidur di malam hari. Kaldi kemudian mencoba memakan buah beri sendiri - dan dia juga mengalami hal yang sama. Kisah pengalaman Kaldi meluas ke biara setempat. Para biarawan kemudian mencoba minum segelas beri. "Ramuan" yang dihasilkan mampu menjaga mereka agar mereka bisa menulis dan berdoa sampai larut malam. Dengan demikian, awal mula kopi mulai menyebar ke seluruh dunia.
Awal mula kopi tumbuh di tanah Arab
Budidaya dan perdagangan kopi dimulai di Semenanjung Arab. Pada abad ke 15 dan 16, kopi ditanam, dipanen dan dijual untuk konsumsi di Mesir, Suriah dan Turki. Sementara itu, Yaman adalah penghasil kopi utama dan orang-orang Arab dengan hati-hati menjaga perkebunan kopi yang lebih berharga.
Kopi tiba di Indonesia
Belanda berhasil menanam dan menyebar kopi dari perkebunan di Indonesia, termasuk Jawa, Sumatra dan Sulawesi. Segera, tanaman eksotis ini menyebar di koloni-koloni Eropa dan ditanam di rumah kaca dan perkebunan di Austria dan Belanda. Belanda telah berhasil memasarkan kopi dengan semua pecinta kopi di Eropa lebih efisien daripada pedagang Arab dengan menanam, memanen dan memasarkannya kepada semua pecinta kopi di dataran Eropa.
Hadiah yang mengubah dunia
Perjalanan kopi ke Amerika adalah kembalinya Belanda dari perkebunan kepulauan Indonesia. Kemasyhuran kopi di Eropa pada abad ke-18 menjadikan kopi sebagai alat tukar dan hadiah berharga. Dengan niat menyenangkan Raja Prancis, Walikota Amsterdam mempersembahkan kopi untuk Raja Louis XIV. Raja kemudian menanamnya di taman kerajaan Paris, di mana suhu dan kelembapannya mirip dengan iklim Yaman; pohon telah makmur.
Baca Juga:
Reviews:
Post a Comment