penemu kopi di indonesia


Rp 35.000
JL. BALAIDESA NO 28 JATI RASA, JATIASIH BEKASI


PENEMU KOPI DI INDONESIA - Penemuan kopi sebagai minuman bergizi pertama kali ditemukan di Ethiopia, Afrika, sekitar 3.000 tahun yang lalu. Asal mula pintu masuk kopi di Indonesia melalui perjalanan panjang dan beberapa fase sebelum akhirnya menyebar ke seluruh nusantara.Secara umum, pengolahan kopi biasanya melibatkan proses panen biji kopi yang sudah matang. Kemudian keringkan biji sampai dipanggang atau dihaluskan dalam kopi bubuk. Kemudian siapkan kopinya sebelum meminumnya.

Kopi adalah makanan pokok di dunia yang ditanam oleh lebih dari 50 negara di seluruh dunia. Dua varietas kopi yang umum dikenal adalah kopi Robusta (Coffea Canephora) dan kopi Arabica (Coffea Arabica).Sebelum menjelaskan secara lebih rinci asal mula masuknya kopi di Indonesia, kita harus tahu asal kata "kopi". Menurut William H Ukers, dalam bukunya All About Coffe (1922), kata "kopi" mulai memasuki bahasa Eropa dari tahun 1600-an. Kata ini diadaptasi dari bahasa Arab "qahwa". Atau mungkin tidak langsung dari istilah Arab tetapi dengan istilah Turki "kahveh".

Dalam jurnalis yang diterbitkan oleh Cecep Risnandar dan diperbarui pada 2 Maret 2018, istilah "qahwa" tidak digunakan dalam bahasa Arab untuk merujuk pada nama tanaman, tetapi untuk merujuk pada nama minuman. Sejumlah catatan menyebutkan istilah yang awalnya merujuk pada jenis minuman berbasis anggur (wine).Tetapi para ahli percaya bahwa kata "qahwa" digunakan untuk merujuk pada minuman yang dibuat dari biji yang diseduh dengan air panas. Kita tahu bahwa biji-biji ini berasal dari buah-buahan yang dihasilkan oleh pohon kopi. Menurut William H. Ukers, asal kata "kopi" diperiksa secara ilmiah pada simposium tentang etimologi kata kopi pada tahun 1909. Dalam kolokium ini, kata "kopi" seharusnya merujuk pada istilah Arab "qahwa" , menyiratkan "kuat".

Ada juga yang menyangkal bahwa istilah kopi diambil dalam bahasa Arab. Menurut mereka, istilah kopi berasal dari bahasa asli pohon kopi, yaitu Abyssinia. Diadaptasi dari kata "kaffa", nama sebuah kota di wilayah Shoa, di selatan-barat daya Abissynia. Namun, hipotesis ini dibantah karena tidak didukung oleh bukti kuat. Bukti lain menunjukkan bahwa di kota ini, buah kopi disebut nama lain, yaitu "roti". Dalam rekaman berbahasa Arab, "bun" atau "bunn" digunakan untuk merujuk pada biji kopi alih-alih minuman.

Dari bahasa Arab, istilah "qahwa" telah diadaptasi ke dalam bahasa lain seperti "kahve" Turki, "koffie" Belanda, "kopi" Prancis, "kopi" Italia, "kopi Inggris" ", orang Cina" kia-fey "", "kehi" Jepang, dan "kawa" dalam bahasa Melayu. Faktanya, hampir semua istilah untuk kopi dalam bahasa yang berbeda memiliki suara yang sama dengan istilah Arab.

Terutama dalam kasus Indonesia, kemungkinan kata "kopi" diadaptasi dari istilah Arab oleh "koffie" Belanda. Asumsi logisnya adalah bahwa Belanda adalah yang pertama membuka perkebunan kopi di Indonesia. Tetapi ini tidak mengecualikan bahwa kata tersebut secara langsung diadaptasi dari bahasa Arab atau Turki. Karena banyak pihak di Indonesia memiliki hubungan dengan orang Arab sebelum kedatangan orang Eropa.

Kisah ini melaporkan pohon kopi asli Abyssinia, nama wilayah Afrika termasuk wilayah Ethiopia dan Eritrea. Berbagai referensi sejarah menunjukkan bahwa kopi dipopulerkan oleh orang Arab sebagai minuman yang menyegarkan. Biji kopi menjadi produk komersial setelah dibawa oleh pedagang Arab ke Yaman. Pada abad ke-11, orang Arab yang memiliki peradaban lebih maju dari Afrika, tidak hanya memanggang biji kopi, tetapi juga merebusnya untuk jus mereka. Saat itu, kopi menjadi minuman utama di negara-negara Muslim. Popularitas kopi juga meningkat dengan penyebaran Islam ke Afrika Utara, Mediterania, dan India.

Baca juga:

Sejarah Kopi Luwak Indonesia


Reviews:

Post a Comment

Sejarah Kopi | Sejarah Kopi di Indonesia | Sejarah Kopi Pdf | Penemu Kopi © 2014 - Designed by Templateism, Distributed By Blogger Templates | Templatelib

Contact us

Powered by Blogger.