Rp 35.000
Jl.Balaidesa No 28 Jati Rasa, Jatiasih Bekasi
NEGARA PENEMU KOPI - Kopi adalah jenis minuman yang berasal dari pengolahan dan ekstraksi biji kopi. Kata kopi sendiri berasal dari bahasa Arab Qahwah yang berarti kekuatan, karena pada awalnya kopi digunakan sebagai makanan berenergi tinggi. Kata qahwah sekali lagi digantikan oleh bahasa Turki di kahveh, kemudian di koffie dalam bahasa Belanda. Penggunaan kata koffie segera diserap oleh orang Indonesia dalam kata kopi yang dikenal saat ini.
Cerita berlanjut bahwa penemuan kopi sebagai minuman yang bergizi dan berenergi pertama kali ditemukan oleh orang Ethiopia di benua Afrika sekitar 3000 tahun yang lalu. Kopi terus tumbuh sejauh ini dan telah menjadi salah satu minuman paling populer di dunia, dikonsumsi oleh berbagai kelompok orang. Indonesia sendiri telah mampu menghasilkan lebih dari 400.000 ton kopi per tahun. Selain rasa dan aroma yang menarik, kopi juga dapat mengurangi risiko kanker, diabetes, batu empedu dan berbagai penyakit jantung (kardiovaskular).
Sejarah kuno penemuan kopi
Era penemuan biji kopi dimulai sekitar 800 SM Pada saat itu, banyak orang di benua Afrika, khususnya Ethiopia, mengkonsumsi biji kopi yang dicampur dengan lemak hewani dan anggur untuk memenuhi kebutuhan protein dan energi tubuh. Penemuan kopi itu sendiri terjadi secara tidak sengaja ketika seorang petani kambing mengamati kawanan kambingnya yang tetap terjaga bahkan setelah matahari terbenam setelah makan semacam beri. Gembala itu juga melihat kambingnya melompat-lompat setiap kali dia memakan biji tanaman yang disebut kopi.
Gembala kemudian mengikuti jejak kambingnya dengan memakan biji kopi dengan merebusnya dalam air mendidih dan dia menemukan tubuhnya segar. Penemuannya kemudian segera diungkapkan kepada warga kotanya dan banyak orang mengikuti kata-kata gembala, tetapi para imam mengatakan bahwa kekuatan kopi datang dari Setan.
Kebiasaan ini kemudian terus tumbuh dan menyebar di berbagai negara Afrika, tetapi metode penyajiannya masih menggunakan metode konvensional. Hanya beberapa ratus tahun kemudian biji kopi ini diangkut melintasi Laut Merah dan tiba di Saudi dengan metode layanan yang lebih maju.
Pengembangan kopi dalam bahasa Arab
Dari Ethiophia, kopi kemudian dibawa ke Saudi. Pada abad ke-11, orang Arab, yang memiliki peradaban yang lebih maju daripada orang Afrika pada saat itu, tidak hanya menyeduh biji kopi, tetapi juga merebusnya untuk jus mereka. Saat itu, kopi menjadi minuman utama di negara-negara Muslim. Popularitas kopi dapat disebabkan oleh dua faktor, yaitu kenyataan bahwa kopi memberikan efek bentuk pada tubuh dan menggantikan minuman beralkohol atau alkohol yang dilarang oleh Islam.
Popularitas kopi juga meningkat dengan penyebaran Islam hingga mencapai bagian Afrika Utara, Mediterania, dan India. Sejarah pengembaraan Muslim tidak dapat dipisahkan dari kopi. Di mana pun Muslim menyebarkan agama mereka, kopi selalu dibawa. Pada abad ke-13, kopi telah menyebar ke Afrika Utara, negara-negara Mediterania dan India. Pada abad 14 dan 15, penanaman kopi telah menyebar ke Turki, Mesir, Suriah dan Persia.
Hingga abad ke-16, semua produksi kopi masih didominasi oleh orang Arab. Tetapi pada saat itu, tidak ada kopi yang tumbuh di luar wilayah Arab karena orang-orang Arab selalu mengekspor biji kopi steril dengan memasaknya dan mengeringkannya terlebih dahulu. Hal ini menyebabkan budidaya pohon kopi tidak memungkinkan. Tidak sampai tahun 1600-an seorang peziarah India berhasil mengekstrak biji kopi subur dari Mekah dan mengolahnya di berbagai daerah di luar Arab.
Baca juga:
Reviews:
Post a Comment